Danau Kelimutu
Keunikan Danau Tiga Warna Kelimutu Nusa Tenggara Timur
Danau Tiga Warna Kelimutu merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Nusa Tenggara Timur ( NTT ) menjadi icon pariwsata dengan keunikan danau tiga warna, di mana setiap danau memiliki warna yang berbeda dengan nama danau yang berbeda.
Untuk mengikuti tour ke danau Kelimutu penerbangan akan mengarah ke airport Ende, namun schedule penerbangan ke Ende tidak terlalu banyak penerbangan setiap hari, jadi sebaiknya lakukan pemesanan tiket pesawat jauh hari.
Gunung Kelimutu terdiri dari tiga danau :
Kawah pertama berwarna merah yang bernama Tiwu Ata Polo, di percaya tempat berkumpulnya jiwa-jiwa yang semasa hidupnya melakukan kejahatan ( tenung/ilmu hitam ).
Danau kedua yang berjarak 10 m dari danau yang pertama adalah Tiwu Nua Muri Kooh Fai, airnya berwarna hijau yang merupakan tempat jiwa-jiwa muda yang telah meninggal.
Sedangkan danau yang ketiga airnya berwarna biru dan dikenal dengan Tiwu Ata MBupu di percaya tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.
Kelimutu terletak di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur pada posisi geografi 8o 45,5’ Lintang Selatan dan 121o 50’ Bujur Timur.
Hal menarik mengenai Danau Kelimutu;
1. Keindahan danau yang unik penuh misteri tempat berkumpulnya para ARWAH.
Keunikan danau dengan warna-warna yang berbeda mempunyai arti tersendiri, masing-masing danau merupakan tempat berkumpulnya arwah orang yang telah meninggal. Penentuan danau yang di tuju oleh arwah orang yang meninggal di tentukan oleh perbuatan di masa hidupnya.
Apa yang di lakukan semasa hidup dari usia muda, setelah menikah dan tergolong orang tua akan mendapatkan tempat masing-masing. Misalnya ketika masih muda atau belum menikah selama hidup berbuat baik maka setelah meninggal akan masuk ke danau Tiwu Nua Muri Kooh Fai, jika sudah telah menikah atau tua dan meninggal dunia maka arwahnya akan masuk ke danau Tiwu Ata MBupu.
Sedangkan bagi orang-orang yang melakukan berbuatan jahat, baik masih mudah ataupun sudah tua ketika meninggal maka arwahnya akan masuk ke danau Tiwu Ata Polo.
2. Fenomena Warna air danau yang unik.
Perbedaan warna danau terutama danau Tiwu Ata Polo dan danau Tiwu Nua Muri Kooh Fai yang hanya di batasi tebing pemisah menimbulkan pertanyaan kenapa kok bisa beda padahal letaknya hampir sama?
Ada yang mengatakan bahwa perubahan warna danau karena terjadi perubahan komposisi material yang ada di sekitar danau, namun banyak yang mengatakan perubahan warna tergantung dari suasana nusantara, jika keadaan bumi Nusatantara damai maka air danau akan berubah berwarna biru, namun jika kondisi bumi Nusantara bergejolak tidak baik maka warna danau berubah merah.
3. Ritual memberi sesajen kepada Leluluh ( PATI KA )
Setiap tahun akan di adakan ritual memberikan sesajen ( makanan ) kepada leluhur, di mana pada setiap tanggal 14 Agustus ritual ini di lakukan masyarakat setempat ( suku LIO )
Pati Ka berarti memberi makan, Suku Lio percaya bahwa danau kelimutu merupakan tempat jiwa-jika kembali ke peristirahatan terakhir setelah kehidupan di dunia berakhir. Upacara ini di lakukan dengan menyajikan makanan khusus seperti daging babi, beras merah, daun sirih dan moke. Upacara ini merupakan wujud komunikasi antara manusia, arwah dan alam semesta.